Selasa, 26 September 2023

Teknik Penyusunan Carrier Yang Baik Dan Benar

Tas carrier memiliki kapasitas yang besar untuk membawa perlengkapan selama berada di gunung. Kapasitas tas carrier yang besar tersebut berpeluang akan membuat berat yang ditanggung oleh tas carrier akan semakin besar. Diperlukan cara packing carrier yang benar agar merasa nyaman dan tidak cepat merasa pegal karena membawa tas carrier selama berkegiatan di gunung. 
 Prinsip-prinsip packing yang harus diperhatikan antara lain: 
1. Beban terberat harus jatuh ke pundak, agar saat melakukan perjalanan tetap dalam keadaan bebas bergerak. Apabila barang dan beban terberat jatuh kepinggul akibatnya kaki tidak dapat bergerak bebas dan menjadi cepat lelah karena beban akan menekan pinggul belakang. 
2. Membagi berat beban secara seimbang, agar tidak menyiksa salah satu bagian pundak dan memudahkan anda menjaga keseimbangan dalam menghadapi jalur berbahaya yang membutuhkan keseimbangan.
3. Pertimbangan lainnya adalah sebagai berikut: 
 a. Kelompokan barang sesuai kegunaannya, dan ditempatkan pada 1 kantung. Contoh, Survavil kit ditaruh dalam satu kantung plastik
 b. Maksimalkan tempat yang ada 
 c. Barang yang sering digunakan ditempatkan di tempat yang mudah dicapai. 
 d. Jangan menggantungkan barang-barang di luar carrier, karena akan mengganggu perjalanan dan terkesan berantakan.
Berdasarkan prinsip diatas maka ada beberapa hal yang harus dilakukan:

1. Kelompokan Barang dimaksudkan untuk mempermudah dalam pencarian barang tersebut ketika diperlukan. Pengelompokan barang juga akan mengurangi resiko lupa akan seuatu barang, karena biasanya satu barang akan berhubungan dengan benda lainnya. Semisal saat mengambil tabung gas, pasti akan memeriksa dimana kompor dan alat masak lainnya. Pastikan benda yang akan dibawa adalah barang yang telah dibuat daftarnya, sehingga akan mengurangi membawa barang yang tidak perlu dan membuat tidak ada barang yang tertinggal. 

2. Siapkan kantong anti air setelah barang-barang tersebut siap sesuai dengan kategorinya. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar barang bawaan tidak basah apabila terjadi hujan. Pastikan kantong anti air tersebut menutup rapat pada barang bawaan seperti sleeping bag, kaos atau sejenisnya, karena hawa dingin bisa masuk dan membuat barang tersebut terasa lembab dan kurang nyaman saat pertama kali dipakai. Tujuan lainnya adalah untuk memudahkan dalam mengambil barang sesuai kategori dalam tas carrier dan menghindari barang-barang yang berceceran.

3. Atur penempatan, ada 2 prioritas penempatan barang dalam tas carrier, pertama adalah dengan prioritas berat, yang kedua adalah prioritas kebutuhan. penyusunan benda dalam carrier berdasarkan berat dan kebutuhan.
Warna merah: beban berat letakkan mendekat ke punggung dan berada di bagian setengah carrier ke atas. Tujuannya adalah membuat beban berat tidak bertumpuk pada pinggang dan paha. Pundak akan berperan dalam menopang beban tersebut. Benda berat tersebut semisal air atau beras. 
Warna orange: berat benda ini berukuran sedang, seperti nesting, kompor. Diletakkan dibawah benda berat guna menopang agar tidak meluncur ke bawah.
Warna kuning: barang ringan yang jarang digunakan, seperti menempatkan sleeping bag dan baju ganti di bawah, kemudian menempatkan gulungan tenda pada bagian yang mudah dijangkau. 
Warna hijau: pada daerah ini kita meletakkan barang dengan sifat ringan yang bisa ditekan ukurannanya, serta yang sering digunakan ketika kondisi mendesak. Seperti mantel, flysheet, cemilan atau tisu bawah. 

4. Seimbangkan tas carrier, tas harus dalam posisi seimbang. Cara mengetesnya adalah dengan mendirikannya, jika miring ke satu arah maka segera atur kembali barang yang ada di dalam tas carrier. Tas carrier yang seimbang akan memudahkan dalam bergerak dan melaju di alam bebas. 

5. Sisipkan benda diluar tas carrier, tas carrier biasanya memiliki saku-saku kecil di sekitaranya, bisa digunakan untuk menempatkan semisal botol minum atau alat pemotong dengan sarungnya. Matras juga bisa disisipkan disamping tas carrier dengan posisi vertikal. Barang kecil lainnya seperti korek, kompas, senter kecil bisa di sisipkan di kantong baju. Pastikan benda-benda tersebut tidak mengganggu pergerakan . 

6. Membawa tas kecil sangat berguna untuk membawa benda kecil dan berharga, seperti dompet, ponsel, plester, kamera saku dan sebagainya. Tas kecil ini ditujukan untuk kemudahan dalam mengambil dan menyimpan benda-benda berharga yang sering dipakai. 
 
7. Peletakkan matras baik di dalam atau di luar tas carrier, pastikan dalam posisi vertikal. Jangan meletakkan matras dalam posisi horisontal karena lebarnya akan lebih lebar dari badan. Hal ini menyebabkan pergerakan bisa terganggung ketika matras tersebut menabrak atau tersangkut sesuatu. Penempatan matras di dalam tas carrier memiliki kekurangan dan kelebihan sebagai berikut. 
Kelebihan: 
- Carrier akan terlihat kokoh, mudah mengatur packing karena dinding carrier menjadi keras.
- Bagian samping terlindung dari rembesan air. - Melindungi gesekan lapisan dalam tas carrier dengan benda-benda yang di bawa. 
Kekurangan: 
– Ruangan dalam tas carrier akan berkurang 
– Tidak bisa melepas matras saat istirahat karena sudah terjepit. 
– Mengeluarkan matras baru bisa dilakukan dengan mudah setelah sebagian besar barang telah dikeluarkan dari dalam carrier. 
– Untuk tas berbentuk melengkung, matras gulungan tidak bisa dimasukkan ke dalam tas carrier, solusinya dengan membawa matras aluminium. 
 Sedangkan, penempatan matras di luar tas carrier memiliki kelebihan yaitu membuat ruang di dalam tas carrier lega dan mudah ketika matras akan digunakan sewaktu-waktu akan tetapi kekurangannya matras akan basah ketika kehujanan, solusinya adalah menutup kedua ujung matas dengan plastik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar