Senin, 26 September 2022

Teknik Membuat Api Unggun di Gunung

Ada 2 teknik pembuatan api yang biasanya digunakan saat di gunung. Teknik ini disebut “Leave No Trace” karena dianggap lebih aman dan dapat meminimalisir kebakaran. 

1. Teknik Fire Ring ( Lingkaran Api)
Yang perlu dilakukan sebelum membuat api unggun dengan teknik lingkaran api, • •Buatlah lubang terlebih dahulu. Diameter lubang bisa disesuaikan sesuai kebutuhan. Lebih disarankan tidak terlalu besar, jika hanya beberapa orang cukup membuat diameter 50-60 cm. Kedalaman lubang bisa dibuat sekitar 10-15 cm.
• Cari kayu bakar atau ranting sebagai bahan dasar pembuatan api lalu bakar di dalam lubang yang sudah dibuat. •Usahakan untuk membuat api jauh dari pepohonan untuk menghindari resiko kebakaran hutan.
Jika merasa sudah selesai matikan api dengan cara menyiram dengan air sampai benar benar padam. Setelah itu tutup kembali dengan tanah. Dengan begitu api tidak akan hidup lagi.

2.Teknik Mound Fire (Gundukan Api)
Teknik ini sering digunakan oleh para pendaki. Cara membuatnya pun cukup mudah. 
Berikut cara membuatnya:
• Siapkan karung bekas, plastik besar, atau lembaran aluminium foil. Semakin besar akan semakin bagus. Ini berguna sebagai alas.
•Kumpulkan tanah, batu kerikil, atau pasir dan letakkan di atas alas. Sebisa mungkin jangan menggali untuk mendapatkan tanah, tapi cukup dengan mengambil dari tumpukan pasir atau tanah yang sudah ada. Biasanya tumpukan tanah banyak terdapat di bekas pohon tumbang.
• Ratakan tanah atau pasir, semakin tebal semakin bagus pastinya. Pastikan juga luasan tanah lebih besar dari api yang akan dibuat, untuk menghindari bara api yang menyebar.
•Buat tumpukan kayu seperti biasa Kamu akan membuat api unggun, dan kemudian buatlah api.
Teknik ini bisa diterapkan ketika benar-benar membutuhkan api unggun. Berhati-hatilah saat membuat api unggun, apalagi ketika musim kemarau. Hutan di gunung cenderung lebih mudah terbakar dan sulit dipadamkan saat kemarau.

Kalau memang tidak terlalu membutuhkan api unggun, ada baiknya tak perlu membuatnya. Bersikap bijak saat di gunung harus dilakukan oleh seorang pendaki.

Intinya, lakukan segala hal sesuai kebutuhan, bukan hanya sekadar sesuai keinginan saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar