Kamis, 13 Juni 2024

TEKNIK ULTRALIGHT PADA SAAT PENDAKIAN

  Belum banyak pendaki yang menerapkan teknik Ultralight pada saat pendakian. Teknik Ultralight ini juga masih terdengar asing bagi sebagian para pendaki. Masih banyak yang bertanya mengapa bisa mendaki dengan hanya membawa beban 10-20kg saja sedangkan teknik pendakian yang biasanya bisa mencapai 20kg lebih.

Dengan menerapkan teknik Ultralight ini para pendaki bisa lebih nyaman dan membuat perjalanan pendaki lebih cepat, membawa beban yang lebih berat bisa membuat tubuh lebih cepat lelah dan banyak resiko yang bisa di dapat kan seperti nyeri punggung, otot, bahu yang membuat para pendaki kurang menikmati saat pendakian.
 
Mengenal apa itu Ultralight pada saat pendakian

    Istilah ultralight memang terasa asing bagi sebagian orang. Bisa dikatakan bahwa ultralight ini merupakan cara melakukan perjalanan maupun pendakian dengan membawa peralatan dan perbekalan yang lebih ringan tanpa harus meninggalkan prinsip keamanan.

    Masih banyak yang salah paham tentang pengertian ultralight dimana mereka mengartikannya dengan mengurangi peralatan atau beban pada saat pendakian di alam bebas, padahal pengertian dari Ultralight sendiri tidak seperti itu.

    untuk menerapkan teknik Ultralight anda bisa meringkas peralatan dengan membawa peralatan yang memiliki banyak fungsi atau membawa peralatan yang memang ringan sehingga bebannya ini bisa dipangkas.

Macam-macam peralatan Ultralight 

1. Tenda 
    Tenda menjadi peralatan yang penting, tanpa tenda para pendaki tidak bisa tidur dengan nyaman. Terlebih lagi angin di pegunungan Indonesia mempunyai cuaca yang tidak menentu dan curah hujan yang tinggi. Untuk tenda anda bisa memilih tenda 2 layer.



2. Sleeping bag 
    Sleeping bag merupakan peralatan penting pada saat pendakian. Jika sleeping bag mempunyai kemampuan isolasi yang rendah tentu anda tidak akan bisa tidur dan Kedinginan. Untuk menerapkan teknik Ultralight anda dapat memilih sleeping bag yang ringan, kecil dan mempunyai daya isolasi yang kuat namun sleeping bag seperti ini biasanya memakan budget yang lumayan mahal. Jadi, sesuaikan budget kamu aja yaa!



3. Runsel atau daypack 
    Pada saat menerapkan teknik Ultralight biasanya para pendaki menggunakan ransel / daypack 20l-40l pada saat pendakian. Kenapa tidak memakai Carrier? Karena ini mengusung teknik penerapan Ultralight yang dimana barang bawaan anda menjadi lebih ringkas.



4. Alat masak
    Untuk pemilihan alat masak anda bisa membawa alat yang sudah 1 paket sehingga peralatan tidak berceceran dan pada saat packing tidak memakan banyak tempat, jangan membawa peralatan yang berlebih dan berat. Anda juga dapat membawa kompor yang berbahan spirtus dan kompor tersebut sudah satu paket dengan nesting bulat.



5. Pakaian 
    Untuk pakaian anda di sarankan untuk membawa jaket yang berbahan polar maupun gorotex karena kedua bahan jaket tersebut mempunyai kemampuan isolasi yang kuat terhadap dingin. 
Anda juga bisa menggunakan kaos yang mempunyai dasar katun yang dapat menyerap keringat selain kaos anda juga dapat mengenakan celana yang berbahan parasut, ripstop dan juga taslan.



6. Matras 
    Untuk matras disarankan untuk membawa matras dengan alumunium foil yang di lapisi dengan busa yang ringan sehingga anda dapat melipatnya menjadi lebih kecil di banding matras sponge.


7. Barang lainnya 
    Peralatan lain yang tidak kalah penting pada saat pendakian yaitu p3k, survival kit, makanan, alat makan dan masih banyak lainnya.

Ultralight memiliki kelebihan yang lumayan banyak tapi juga terdapat kekurangan. Teknik Ultralight tidak cocok untuk pemula dan untuk menerapkan teknik Ultralight anda juga harus membuat perencanaan perjalanan berapa lama anda akan berada di alam bebas. Biasanya pengguna teknik Ultralight cocok di gunakan untuk 1-2 hari perjalanan.

Yang terpenting pada saat pendakian pilihlah teknik yang dirasa anda lebih aman dan nyaman, jangan ikuti orang lain karena ingin terlihat keren. Pada saat pendakian kita berada di alam bebas,  keselamatan kita tergantung pada kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar