Senin, 30 Desember 2024

JENIS KOMPAS DAN FUNGSINYA

    Kompas telah menjadi alat navigasi yang sangat penting dalam dunia petualangan. Sejak masa lampau, alat ini digunakan oleh para pelaut, penjelajah, dan pendaki untuk menentukan arah dan memastikan mereka tetap berada di jalur yang benar. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat berbagai jenis kompas, masing-masing dengan fungsi dan keunggulannya sendiri? Artikel ini akan mengulas jenis-jenis kompas serta peranannya dalam membantu kita menjelajahi dunia dengan lebih mudah dan percaya diri.

    Kompas adalah alat yang berfungsi untuk menunjukkan arah mata angin dan dapat menjadi pendamping yang aman saat bepergian. Kompas sangat berguna untuk menentukan arah secara akurat, terutama ketika berada di alam terbuka agar terhindar dari risiko tersesat. 
Selain itu, kompas memiliki berbagai manfaat lainnya, di antaranya:
- Menunjukkan arah mata angin.
- Menentukan arah suatu objek yang berada dalam jangkauan.
- Membantu navigasi selama perjalanan.
- Menemukan lokasi pada peta.
- Menentukan arah dan jarak tempuh suatu lokasi berdasarkan peta.

Berikut adalah jenis-jenis kompas yang cocok untuk aktivitas perjalanan, terutama bagi pecinta kegiatan outdoor, diantaranya;

1. Kompas Analog

Kompas ini adalah jenis paling sederhana dibandingkan dengan kompas lainnya. Penggunaannya mudah—letakkan di permukaan datar dan arahkan jarum ke utara dan selatan.

2. Kompas Prisma / bidik
Dikenal juga sebagai kompas sasaran, alat ini sering digunakan oleh tim SAR, personel TNI, dan pendaki gunung untuk menentukan sasaran dan jarak lokasinya. Sudut dapat langsung terbaca melalui prisma, sehingga azimutnya mudah diketahui.

3. Kompas Orientasi/silva
Penggunaannya melibatkan peta topografi yang diletakkan pada pelindung kompas untuk membantu membaca arah dengan akurat.
4. Kompas Digital
Kompas digital digemari karena lebih praktis dan informatif dan bisa diakses dihandphone kalian tanpa harus memili alat Kompas digital khusus. Kompas ini Menggunakan sensor sebagai alat utama, kompas ini menampilkan informasi lengkap langsung di layarnya, sehingga memudahkan navigasi.

Mengetahui jenis-jenis kompas beserta fungsinya memungkinkan kita memilih alat navigasi yang paling sesuai dengan kebutuhan, baik untuk kegiatan outdoor maupun penggunaan sehari-hari. Sebelum memulai petualangan Anda berikutnya, pastikan Anda telah mengenal kompas yang tepat untuk menemani anda dalam setiap perjalanan.

Kamis, 31 Oktober 2024

TIPS KETIKA KAMU TERSESAT DI GUNUNG

     
Berada di alam bebas memang penuh petualangan, tetapi kadang – kadang keadaan bisa menjadi tidak terduga, termasuk kemungkinan tersesat saat berpetualang di alam. Berikut merupakan tips penting yang bisa membantu apabila kita tersesat di alam. 

 1. Tetap Tenang 
Ketika tersesat hal yang pertama dan paling penting untuk dilakukan adalah tetap tenang, hal ini membantu agar situasi tidak bertambah buruk. 

 2. Evaluasi Lingkungan 
Cobalah untuk melakukan pengamatan pada area sekitar, pastikan persediaan yang masih dibawa, dan kondisi rombongan. Buat rencana awal untuk bertahan dan cobalah untuk mengingat jalan yang telah dilalui dengan cara mencari tanda – tanda yang dikenal namun jangan bergerak telalu jauh. Gunakan peta, kompas, atau GPS untuk mengetahui posisi kita dengan benar. 

 3. Tinggalkan Tanda 
Selama melakukan perjalanan untuk mencari jalan keluar pastikan untuk meninggalkan tanda yang mencolok. Tanda ini bisa berupa apapun yang diikat di pohon atau tanda buatan lain yang mudah diidentifikasi. Selain menjaga agar kita tidak tersesat lebih jauh, tanda ini juga bisa menjadi fakto identifikasi awal tim evakuasi saat ingin menemukan keberadaan kita dan rombongan. 

 4. Buat Sinyal
 Peluit merupakan salah satu peralatan penting yang harus dibawa saat berpetualang. Tiga tiupan peluit pendek adalah sinyal universal untuk meminta bantuan. Apabila tidak miliki peluit, gunakan suara keras seperti berteriak secara teratur namun ingat untuk menggunakan tenaga dan suara kita dengan bijak. Buat tanda- tanda yang mencolok, bisa menggunakan batu atau cabang pohon untuk membentuk tanda SOS, atau gunakan cermin atau benda mengkilap untuk memantulkan sinar matahari. 

5. Temukan Lokasi 
Untuk Berlindung Apabila kita tidak bisa melanjutkan perjalanan, maka temukan tempat untuk berlindung dari hawa dingin, angin, atau hujan. Bisa berupa gua, pohon tumbang, dll yang sudah dipastikan keamanan dan kekuatannya. Selain itu kita bisa mendirikan tenda atau bivak sebagai tempat berteduh darurat. Beberapa hal yang wajib dipastikan saat mencari tempat berlindung adalah keamanan, kekuatan tempat berlindung, serta jauh dari jangkauan Binatang buas. 

6. Alokasikan Makanan dan Temukan Sumber Mata Air 
Setelah memetakan kondisi dan perbekalan, buat alokasi makanan untuk beberapa hari kedepan. Pastika setiap harinya kita mendapatkan asupan makanan dan air yang cukup utnuk bertahan. Sebaiknya temukan sumber mata air bersih yang bisa dikonsumsi agar pasokan air terjamin. 

 Berikut adalah contoh gambar yang menggambarkan beberapa tips di atas: 
• Membuat Sinyal SOS 

• Menggunakan Kompas dan Peta
 Dengan persiapan dan pengetahuan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko tersesat dan menjaga keselamatan selama berpetualang di gunung. Selamat berpetualang dan tetap aman!

Rabu, 28 Agustus 2024

TIPS MENDIRIKAN TENDA DI ALAM

  
      Dalam dunia petualangan alam, terutama di kegiatan luar ruang seperti mendaki gunung, berkemah, atau ekspedisi hutan, perlengkapan yang digunakan sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan keselamatan, terutama ketika menghadapi cuaca yang tidak menentu sehingga membutuhkan tempat berlindung. salah satu perlengkapan yang sering digunakan untuk tempat berlindung adalah tenda.

       Tenda merupakan salah satu perlengkapan yang paling umum digunakan dalam kegiatan luar ruang. Sebuah tenda dirancang untuk memberikan perlindungan dari elemen cuaca seperti hujan, angin, dan suhu dingin. Tenda biasanya terdiri dari kerangka yang terbuat dari bahan ringan seperti aluminium atau fiber, kain penutup yang tahan air, dan lantai yang melindungi dari tanah yang lembab atau dingin.

        Tenda tersedia dalam berbagai ukuran dan jenis, mulai dari tenda dome yang ringan dan mudah didirikan hingga tenda yang lebih besar dengan ruang ekstra untuk aktivitas kelompok. Keunggulan utama tenda adalah kemampuannya untuk memberikan perlindungan penuh dan nyaman, dengan banyak model yang dirancang untuk digunakan dalam berbagai kondisi cuaca, termasuk kondisi ekstrem. 

   Mendirikan tenda yang aman dan nyaman adalah salah satu keterampilan dasar dalam kegiatan outdoor seperti camping, hiking, atau survival. Kesalahan dalam mendirikan tenda bisa berakibat pada ketidaknyamanan atau bahkan bahaya akibat hewan maupun cuaca di alam bebas yang kadang tidak menentu.

Berikut tips mendirikan tenda ketika di hutan:
1. Carilah tempat yang sekiranya cukup untuk mendirikan tenda.
2. Perhatikan lingkungan yang kamu pilih untuk mendirikan tenda.
3. Cara permukaan yang datar untuk kenyamanan kamu ketika istirahat.
4. Jangan mendirikan tenda di jalur
Karena untuk meminimalisir ada nya hewan-hewan. berbahaya yang melintasi jalur tersebut serta tidak menghalangi jalan ketika ada petualang lain yang melewati jalur tersebut.
5. Dirikan tenda searah arus angin
Karena untuk meminimalisir resiko ketika ada angin kencang.
6. Buat parit di pinggir tenda 
Karena untuk meminimalisir terjadinya banjir kedalam tenda ketika hujan
7. Jangan mendirikan tenda di area terlarang.
8. Cek apakah tenda yang kamu dirikan sudah berdiri sempurna dan kokoh.

   Tenda yang didirikan dengan benar bisa melindungi kita dari cuaca buruk, serangan serangga, dan kondisi lingkungan lainnya yang bisa membahayakan diri kita.

Kamis, 13 Juni 2024

TEKNIK ULTRALIGHT PADA SAAT PENDAKIAN

  Belum banyak pendaki yang menerapkan teknik Ultralight pada saat pendakian. Teknik Ultralight ini juga masih terdengar asing bagi sebagian para pendaki. Masih banyak yang bertanya mengapa bisa mendaki dengan hanya membawa beban 10-20kg saja sedangkan teknik pendakian yang biasanya bisa mencapai 20kg lebih.

Dengan menerapkan teknik Ultralight ini para pendaki bisa lebih nyaman dan membuat perjalanan pendaki lebih cepat, membawa beban yang lebih berat bisa membuat tubuh lebih cepat lelah dan banyak resiko yang bisa di dapat kan seperti nyeri punggung, otot, bahu yang membuat para pendaki kurang menikmati saat pendakian.
 
Mengenal apa itu Ultralight pada saat pendakian

    Istilah ultralight memang terasa asing bagi sebagian orang. Bisa dikatakan bahwa ultralight ini merupakan cara melakukan perjalanan maupun pendakian dengan membawa peralatan dan perbekalan yang lebih ringan tanpa harus meninggalkan prinsip keamanan.

    Masih banyak yang salah paham tentang pengertian ultralight dimana mereka mengartikannya dengan mengurangi peralatan atau beban pada saat pendakian di alam bebas, padahal pengertian dari Ultralight sendiri tidak seperti itu.

    untuk menerapkan teknik Ultralight anda bisa meringkas peralatan dengan membawa peralatan yang memiliki banyak fungsi atau membawa peralatan yang memang ringan sehingga bebannya ini bisa dipangkas.

Macam-macam peralatan Ultralight 

1. Tenda 
    Tenda menjadi peralatan yang penting, tanpa tenda para pendaki tidak bisa tidur dengan nyaman. Terlebih lagi angin di pegunungan Indonesia mempunyai cuaca yang tidak menentu dan curah hujan yang tinggi. Untuk tenda anda bisa memilih tenda 2 layer.



2. Sleeping bag 
    Sleeping bag merupakan peralatan penting pada saat pendakian. Jika sleeping bag mempunyai kemampuan isolasi yang rendah tentu anda tidak akan bisa tidur dan Kedinginan. Untuk menerapkan teknik Ultralight anda dapat memilih sleeping bag yang ringan, kecil dan mempunyai daya isolasi yang kuat namun sleeping bag seperti ini biasanya memakan budget yang lumayan mahal. Jadi, sesuaikan budget kamu aja yaa!



3. Runsel atau daypack 
    Pada saat menerapkan teknik Ultralight biasanya para pendaki menggunakan ransel / daypack 20l-40l pada saat pendakian. Kenapa tidak memakai Carrier? Karena ini mengusung teknik penerapan Ultralight yang dimana barang bawaan anda menjadi lebih ringkas.



4. Alat masak
    Untuk pemilihan alat masak anda bisa membawa alat yang sudah 1 paket sehingga peralatan tidak berceceran dan pada saat packing tidak memakan banyak tempat, jangan membawa peralatan yang berlebih dan berat. Anda juga dapat membawa kompor yang berbahan spirtus dan kompor tersebut sudah satu paket dengan nesting bulat.



5. Pakaian 
    Untuk pakaian anda di sarankan untuk membawa jaket yang berbahan polar maupun gorotex karena kedua bahan jaket tersebut mempunyai kemampuan isolasi yang kuat terhadap dingin. 
Anda juga bisa menggunakan kaos yang mempunyai dasar katun yang dapat menyerap keringat selain kaos anda juga dapat mengenakan celana yang berbahan parasut, ripstop dan juga taslan.



6. Matras 
    Untuk matras disarankan untuk membawa matras dengan alumunium foil yang di lapisi dengan busa yang ringan sehingga anda dapat melipatnya menjadi lebih kecil di banding matras sponge.


7. Barang lainnya 
    Peralatan lain yang tidak kalah penting pada saat pendakian yaitu p3k, survival kit, makanan, alat makan dan masih banyak lainnya.

Ultralight memiliki kelebihan yang lumayan banyak tapi juga terdapat kekurangan. Teknik Ultralight tidak cocok untuk pemula dan untuk menerapkan teknik Ultralight anda juga harus membuat perencanaan perjalanan berapa lama anda akan berada di alam bebas. Biasanya pengguna teknik Ultralight cocok di gunakan untuk 1-2 hari perjalanan.

Yang terpenting pada saat pendakian pilihlah teknik yang dirasa anda lebih aman dan nyaman, jangan ikuti orang lain karena ingin terlihat keren. Pada saat pendakian kita berada di alam bebas,  keselamatan kita tergantung pada kita sendiri.