Diklatsar merupakan singkatan dari Pendidikan dan Latihan Dasar. Kegiatan ini
bertujuan untuk melatih dan mendidik dasar-dasar pengetahuan dan kemampuan
anggota atau calon anggota pada suatu organisasi atau komunitas. Bagi organisasi
atau komunitas penggiat alam bebas, Mapala memang memiliki metode khusus pada
pelaksanaan diklatsar yang bahkan mirip dengan pendidikan militer. Hal ini
dikarenakan anggota di organisasi tersebut harus ditempa sedemikian rupa supaya
memiliki fisik yang kuat, mental yang tangguh dan pengetahuan yang mumpuni
karena kemampuan-kemampuan tersebut sangat dibutuhkan saat berkegiatan di alam
bebas dan organisasi.
Pada kegiatan diklatsar peserta biasanya dberikan
‘doktrin’ mengena loyalitas dan solidaritas. Bayangkan jika setiap anggota tidak
memiliki loyalitas dan solidaritas, mungkin organisasi tersebut tidak akan
berkembang bahkan punah. Dalam Mapala memang dibutuhkan rasa solidaritas yang
tinggi karena mereka sering melakukan kegiatan di alam bebas. Dalam keadaan
sulit, jati diri setiap manusia akan terlihat. Jika solidaritas tidak dilatih
maka kita bisa semakin terpuruk dalam kesulitan. Diklatsar biasanya dilakukan di
gunung dan hutan atau alam terbuka untuk melatih mental dan fisik para
pesertanya. Hal tersebut merupakan salah satu alasan mengapa Mapala biasanya
sangat tangguh di lapangan. Mereka dilatih untuk harus bisa menghadapi kehidupan
di alam bebas.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam sebelum
melaksanakan kegiatan Diklatsar antara lain:
1. Faktor kemampuan fisik siswa
Pendataan terhadap kondisi fisik sebelum pelaksanaan diklatsar wajib dilakukan.
Saat kegiatan berlangsung, siswa boleh dipush kemampuan fisiknya hingga
melampaui batas mereka, namun panitia harus selalu waspada pada gejala-gejala di
kondisi fisik siswa.
2. Faktor kondisi alam Sebelum pelaksanaan diklatsar,
panitia harus memastikan lokasi kegiatan aman dan dikuasai. Panitia harus
benar-benar melakukan survey secara matang dan memastikan setiap sesi yang
dijalani oleh para siswa tidak membahayakannya. Kontur, jalur perjalanan,
kondisi cuaca, jalur evakuasi dan lainnya harus diperhatikan dengan baik.
3.
Faktor pendidik dan materi pendidikan Sesuai dengan nama kegiatannya, maka harus
sangat diperhatikan siapa dan bagaimana pendidiknya, serta apa dan bagaimana
materi pendidikannya. Dalam kegiatan Diklatsar, pendidik, pemateri atau
instrukstur haruslah orang-orang yang benar-benar kompeten dalam bidangnya
masing-masing.
4. Faktor non teknis Faktor non teknis ini bisa berupa hal-hal
yang berkaitan dengan administrasi dan perizinan. Hal ini biasanya kurang
diperhatikan, namun tetap tidak boleh ditinggalkan.
Diklatsar merupakan kegiatan
penting yang harus diadakan dengan prosedur yang harus benar-benar dipatuhi oleh
semua anggota dan panitianya. Skema acara yang disusun haruslah tepat. Adanya
tim medis, tim psikolog dan anggota lain sesuai divisinya sangatlah diperlukan
dalam kegiatan Diklatsar ini. Jika ada kekhawatiran mengenai kemungkinan buruk
yang akan terjadi saat diklatsar, maka sebaiknya yang diperbaiki adalah sistem
dan kurikulumnya, bukan menghilangkan kegiatan diklatsarnya atau bahkan
menghapuskan organisasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar