Rabu, 23 April 2025

Keselamatan di Gunung: Teknik Dasar pendakian yang wajib Diketahui

Mountaineering merupakan kegiatan alam bebas salah satunya pendakian dengan berbagai tantangan medan. Tujuannya bukan hanya mencapai puncak, tetapi juga kembali dengan selamat. Berikut teknik dan persiapan dasar yang wajib diketahui: 

1. Teknik Dasar Keselamatan

– Self-Arrest Digunakan saat tergelincir di jalur curam atau licin. Gunakan tangan, lutut, atau trekking pole untuk menghentikan laju jatuh. Umum diterapkan di gunung seperti Merapi atau Semeru.

– Crevasse Rescue Lokal Meski tak ada es, teknik ini berguna saat rekan jatuh ke jurang kecil atau parit. Gunakan tali, simpul, atau alat bantu untuk mengevakuasi korban—sering diterapkan di Gunung Salak atau Lawu.

– Self-Rescue Kemampuan bertahan saat terpisah dari tim atau terluka ringan. Termasuk membuat bivak darurat, mencari sumber air, dan menggunakan peluit untuk meminta bantuan.

2. Persiapan Sebelum Pendakian

– Fisik dan Mental

Hiking bukan hanya soal kekuatan fisik, tapi juga kesiapan mental. Latih fisik dengan jogging atau jalan kaki secara rutin sebelum mendaki. Selain itu, siapkan mental untuk menghadapi kondisi cuaca ekstrem, jalur terjal, atau kemungkinan tersesat.

– Riset Gunung dan Jalur Pendakian

Cari tau tingkat kesulitan, kondisi cuaca, estimasi waktu pendakian, dan titik-titik penting seperti sumber air atau pos

peristirahatan. Informasi ini akan membantu dalam menyusun

strategi perjalanan dan meminimalisir risiko.

– Gunakan Perlengkapan yang Tepat

Keselamatan juga bergantung pada perlengkapan yang digunakan. Manajemen Waktu dan Energi Jangan terlalu memaksakan diri untuk cepat sampai ke puncak. Jaga ritme pendakian, istirahat secara berkala, dan pastikan tubuh tetap terhidrasi. Ambil satu langkah ke depan saat Anda menarik napas dan langkah lain saat Anda menghembuskan napas. Jika

ada lereng yang curam, naik satu langkah ke atas bernapas 2-3 kali lalu ambil langkah lain.

Beberapa barang yang wajib dibawa antara lain:

1. Sepatu gunung dengan grip yang baik

2. Jaket tahan air dan dingin

3. Headlamp atau senter

4. P3K

5. Peralatan Navigasi

6. Makanan dan air yang cukup

7. Peralatan Survival dsb

– Manajemen Waktu dan Energi

Jangan terlalu memaksakan diri untuk cepat sampai ke puncak. Jaga ritme pendakian, istirahat secara berkala, dan pastikan tubuh tetap terhidrasi. Ambil satu langkah ke depan saat Anda menarik

napas dan langkah lain saat Anda menghembuskan napas. Jika

ada lereng yang curam, naik satu langkah ke atas bernapas 2-3 kali lalu ambil langkah lain.

3. Patuhi Etika dan Peraturan Gunung

Gunung bukan tempat untuk uji nyali atau adu keberanian. Hormati alam, jangan buang sampah sembarangan, dan ikuti semua aturan yang berlaku di area pendakian.

Keselamatan adalah pondasi utama dalam setiap pendakian. Menguasai teknik dasar seperti self-arrest dan self-rescue, mempersiapkan fisik dan perlengkapan, serta memahami jalur pendakian adalah langkah krusial untuk meminimalisir risiko. Jangan abaikan etika dan peraturan gunung karena tujuan sejati bukan hanya mencapai puncak, tapi juga kembali dengan selamat.