Kamis, 29 Juni 2023

Jenis Tumbuhan Liar Yang Dapat di Konsumsi

Para penggiat alam bebas, terutama pengelana gunung dan hutan, pasti melakukan persiapan matang supaya kegiatan bisa terlaksana dengan sukses.

Selain persiapan standar seperti latihan fisik dan mencari informasi kecil-kecilan mengenai lokasi, akses, dan biaya, yang tak kalah penting adalah kemampuan untuk mengenali tumbuhan-tumbuhan yang bisa dimakan di gunung dan hutan kalau mereka terpaksa harus survival.

Sebagai bekal pengetahuan, tak ada salahnya untuk belajar mengenali tumbuhan di gunung dan hutan yang bisa dimakan berikut:

1. Murbei atau arbei
Murbei atau arbei tumbuh di ketinggian. Makanya saat mendaki kita akan sering menjumpai tumbuhan di gunung dan hutan yang bisa dimakan ini.

Sekilas buah ini tampak seperti stroberi. Namun, bukannya padat, bagian dalam murbei kosong seperti kantong. Rasanya asam-manis dan berair. Ukurannya bisa mencapai 2 hingga 3 cm, dengan warna merah (saat muda) dan ungu tua (saat masak). Tentu saja memakan satu atau dua murbei saat mendaki akan bisa menghilangkan sedikit dahaga.

2. Cantigi Gunung
Bernama latin Vaccinium varingifolium, Cantigi Gunung rupanya juga termasuk dalam jenis tumbuhan yang bisa dimakan. Tanaman ini bisa dengan mudah kamu jumpai di Pulau Jawa, tepatnya di ketinggian 1.000 mdpl.

Bukan hanya daunnya saja yang bisa dimakan. Buah dari tanaman Cantigi pula bisa dikonsumsi karena rasanya yang manis.
Sementara untuk batangnya dapat kamu pakai sebagai arang memasak.

3. Pohpohan
Poh-pohan juga banyak hidup di daerah ketinggian. Biasanya pohpohan tumbuh tak jauh dari jalur pendakian. Daun pohpohan juga bisa langsung dikonsumsi. Masyarakat Sunda biasanya menyantap daun ini sebagai lalapan.

Namun ternyata selain memiliki rasa yang unik dan aroma yang wangi, pohpohan juga punya banyak khasiat, misalnya meredakan nyeri otot. Ciri-cirinya sendiri berupa daun berbentuk lebar dan mirip seperti sirih.

4. Senggani atau harendong bulu
Tumbuhan yang bisa dimakan di gunung dan hutan ini penampilannya mirip dengan pohpohan. Hanya saja harendong punya sedikit bulu di daun.

Namun tak seperti pohpohan yang bisa dimakan langsuung, daun senggani perlu direbus untuk menghilangkan bulu yang menempel di daun. Selain untuk meredakan lapar, senggani ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk mengurangi perdarahan pada luka sayat. Selain daunnya, buah harendong juga bisa Anda jadikan makanan ringan karena rasanya yang manis. 

5. Honje

Honje, biasa disebut kecombrang, adalah salah satu tanaman rempah yang menarik sebab punya daun dan bunga yang sangat cantik. Tanaman ini terdiri dari daun, bunga, buah, dan juga biji. Jika sudah masak, bunga honje berwarna merah kehitaman dan bisa langsung dimakan. Menariknya, bunga honje bisa mengurangi dehidrasi.

Cara memakannya pun mudah, cukup dikupas. Bijinya mirip jambu delima. Rasanya manis-asam. Jika belum masak, rasanya asam dan sedikit pahit.

6. Alang-alang atau Ilalang

Bagi yang sering menjelajahi hutan ataupun gunung, pasti sudah enggak asing lagi dengan alang-alang. Salah satu jenis rumput berdaun panjang dan runcing yang biasa tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia ini juga termasuk tumbuhan liar yang bisa dimakan.

Caranya yaitu dengan mengisap batang Alang-alang yang ada di bagian bawah dekat akar. Bahkan gak hanya batangnya, rumput ini pun bisa dimakan selayaknya memakan lalapan. Rasanya yang manis, tentu tidak akan membuat mual saat memakan tumbuhan tersebut. Apalagi ternyata, Alang-alang juga seringnya dimanfaatkan sebagai obat mimisan, peradangan, hingga untuk meningkatkan daya tahan tubuh